Sampai disini part 1

 Pergi merantau


1











Sebuah pedesaan yang sangat asri,yang udaranya masih segar.hijaunya daun di pepohonan di setiap hamparan tanah yang kosong.

Sawah menghijau burung berkicau dan berterbangan mencari makan.
Para petani mulai berangkat kesawah.
Ibu-ibu belanja ke pasar.
Suasana alam pedesaan memang selalu adem,hawa sejuk suara gemricik air mengalir di sungai dan di pematang mengaliri sawah.

Ketulusan senyum dalam menyapa setiap berpapasan dengan orang lain di jalan di warung dan di manapaun.

Sebuah warung kopi yang ramai pengunjung,banyak pemuda yang biasa nongkrong menghabiskan waktu,entah karena jenuh atau yang sedang bertemu kangen,dengan teman lama,atau apapun.
Seperti biasa setiap warung kopi di fasilitasi wifi free.sehingga yang mungkin mereka banyak manfaatkan untuk menikmati segala internet dengan free.

Di meja paling pojok,dua pemuda sedang serius berbincang-bincang dengan asiknya,

Yat....!!
Aku mulai bicara dengan temanku yatno,yang baru datang dari jakarta.terlihat keren banget dia.
Bersih kulitnya tidak seperti dulu selagi masi di kampung.

"Iya yud.

"Kamu kapan pulang dari jakarta?

"Tadi malam.

"Enak gak kamu kerja disana,kalau ada lowongan,mungkin aku bisa ikut kerja,

"Bener kamu mau ikut kerja,?

"Iya bener!

"Trus yang bantu ibu kamu di sawah,gimana?

Sejenak aku berpikir,kasihan juga ibuku kalau aku tinggal.
Tapi kalau aku di kampung terus,aku gak punya pengalaman.
Yah....setidaknya mencicipi pengalaman hidup di rantau orang.biar gak kuthuk (kurang pengalaman).

"Aku pingin cari pengalaman yat.

"Sebetulnya aku pulang di suruh bos nyari orang buat kerja,tapi kalau kamu serius,boleh deh,nanti aku telpon dulu sama bos.

"Bener nih!! 
Aku boleh ikut kerja.

"Asal kamu kerja serius gak papa.
Apa sekarang saya mau telpon bos aku.


"Boleh yat,kamu telpon dulu.

Yatno mengambil hp yang dari tadi di atas meja.
Tak lama dia berjalan ke belakang warung.
Mungkin nyari tempat yang agak sepi.
Karena di warung ini sangat berisik.
Suara musik mngiringi mereka yang sedang asik mengobrol dengan teman mereka masing-masing.

Yatno berjalan masuk ke warung kopi ini.
Dengan senyum dia mendekat padaku.


"Yud!
Tadi bos aku ngomong ,katanya kalau kamu bener mau berangkat,lusa kita harus ke jakarta.


"Beneran yat?


"Iya,bener.

"Aduh makasih banget yat,kamu udah bantu aku nyariin kerja.

"Iya sama-sama,kita dari kecil udah berteman,kita juga saling bantu dari dulu.
"Asal nanti kamu kerja yang bener ya,jangan slengekan(gak serius).


"Iya yat.


Di rumah yang cukup sederhana berwarna plitur coklat kayu,lampu di ruang tamu menyala di sore menjelang malam. duduk seorang pemudah gagah.di hadapan pemuda itu duduk wanita setengah baya,berpenampilan seadanya sederhana,bukan tidak punya perhiasan tapi memang ibu itu tidak suka pemer.

'Yud.....!!

"Iya,bu....

"Kamu sudah bulat tekadmu,mau merantau ke Jakarta,?

"Iya,bu....,
Saya pingin dapat pengalaman kerja di jakarta bu....


Pembicaraan antara anak dan ibu itu serasa membuat suasana haru.

Yudi merupakan anak pertama dari ibu itu.
Meski ibu itu seorang janda,beliau tidak ingin membuat anaknya hidup dalam kesusahan.
Dia berusaha membanting tulang demi menyekolahkan Yudi dan adik-adiknya.

"Ibu minta hati-hatilah di jakarta,jaga diri baik-baik
"Ketika ada masalah sama kerjaan berusahalah mengalah,
"Ingat tujuanmu ke Jakarta,selain kerja kamu mencari pengalaman,supaya nanti ketika kamu akan berumah tangga,kamu lebih dewasa.


"Iya bu,doakan yudi nanti betah di jakarta bu.




Pagi di terminal cepu,hatiku dan pikiranku,masih terbayang Ibu dan adik adikku.

Semoga aku di jakarta bisa menjaga diriku.


BERSAMBUNG......

Comments