Kenangan di kereta BANGUNKARTA part 2
Selamat jalan
2
Kutatap wajah cantik bulat,sinar mata teduh yang sayu,wajah keibuan itu selalu terbayang di mataku.
"Dik,aku mintaa ma'af tadi aku gak sempat pamit,karena kamu belum pulang dari sekolah.
Juga aku takut ketinggalan kereta kalau aku nunggu kamu."
"Hemmm....." Gadis itu bergumam.
"Tadi kamu kesini sama siapa?"aku menanyakan gadis itu untuk mengisi suasana yang agak kaku.
"Sendiri mas...
Tadi pas di rumah,bu de bilang kalau mas sudah berangkat,aku coba mencari di stasiun,untung belum kereta berangkat."
"Ah....Sulis,aku berkata dalam hati,apa kamu bener ada rasa sama aku,sebegitunya kamu mau datang ke stasiun hanya untuk bertemu dengan aku,apakah ini saatnya aku ngomong kalau aku cinta dan sayang sama kamu.........
Keberanain itu kadang muncul kadang sirna."
" Kapan mas pulang kampung lagi?"
Pertanyaan sulis kali ini membuat aku seolah menggetarkan jiwa.
"Kamu masih kangen ya? Kok nanya gitu?"
Memerah wajah yang selalu ku impikan itu,
Dia juga menunduk malu.
"Mas gak pingin ngomong sesuatu sama aku?"
Pertanyaan itu membuat tubuhku semakin bergetar,yang memang sedari tadi pikiran dan hatiku binggung,kenapa,aku juga gak tau.
"Ehm....dik" dengan agak bergetar bibirku,kupaksa untuk bicara,
"Aku pamit berangkat kerja,aku berpesan dan minta doakan agar nanti sepulang dari jakarta aku bisa punya modal"
Yah.aku masih tidak berani ngomong secara langsung,modal yang aku maksud ketika dia lulus sekolah mungkin dia jadi milikku yang se utuhnya.
"Maksudnya mas?????"
Comments
Post a Comment