Kenangan di kereta BANGUNKARTA part 3
Pertemuan terakhir
3
"Ini kursi nomer 9B ya mas?"
Suara itu mengagetkan ku,ternyata gerbong kereta sudah hampir semua kursi terisi,
"Iya mbak,silahkan duduk"
Aku mempersilahkan seorang gadis yang mungkin usianya hampir sebaya denganku.
"Mas....!aku turun ya hati hati di jalan"
aku berpaling pandanganku melihat sulis yang dari tadi sudah hampir aku lupa kalau dia ada di sampingku,dan sekarang berdiri karena kursi yang tadi di duduki oleh sulis sudah ada yang menempati.
aku bersalaman dengan sulis,dia melangkah turun ke pintu keluar.
dengan pandangan tajam ku ikuti dia sampai di pintu keluar peron.
dia menoleh sebentar ke arahku dan melambaikan tangannya.
kereta mulai berjalan dengan di iringi suara gesekan roda dan besi rel kereta api.suara itu seolah menjadi musik pengiring dalam perjalanku menuju jakarta.
"cewek tadi adiknya ya mas?"
Gadis di sebelahku membuka pembicaraan,sekedar basah-basi mungkin,agar tidak ada kejenuhan dalam perjanan kereta.
"iya......
"eh anu......
"dia ehhhmm....
agak gugup aku menjawab.
"pacar "ucap gadis itu.
"eh iya.....eh bukan.....iya"
semakin gugup aku menjawab dia.
"hi hi hi kalau emang pacar kenapa malu jawabnya?
"cantik banget dia dan masih remaja"
suara renyah itu seolah menggodaku yang agak malu.
"Ratnah
"Ratnah Tri Suliyasih"
dia menyodorkan tangan sambil menyebut namanya.
"Adi lengkapnya Munadi"
kujabat tangannya sambil menyebut namaku.
Tidak banyak yang aku bicarakan sama dia,karena aku memang sedang tidak ingin bicara.pikiranku masih teringat lambaian tangan Sulis dan senyum manisnya di luar kereta.
"mas adiknya jatuh tuh tolongin mas"
aku kaget dengan seruan orang yang barusan menepuk aku.
"iya adiknya mas jatuh pas keluar dari tolet"
aku menoleh ke sebelahku dan ternyata kursi di sebelahku kosong.
"Ratnah!"
aku berlari ke belakang,dan ratnah memang sudah terduduk,
"kamu kenapa"
"jatuh mas"sambil meringis dia berkata.
"tolong bantu jalan mas,kakiku sakit"
ku bantu dia berdiri dan ku papah dia untuk berjalan,sampai di tempat duduk kami.
"kepleset mas,lantainya licin"
"kamu gak papa Ratnah?"
"enggak cuma ......
"kayaknya agak keseleo dikit"
"ini kebetulaan aku bawa minyak oles,kamu oles deh kekakimu"
"makasih mas"
Tiga bulan sudah aku di jakarta,waktu yang sangat lama demi ingin pulang kampung dan tentunya,ingin rasanya ku jumpa dengan gadis idamanku Sulis.
kring....kring ....kring
telpon berdering,seperti biasa pada jam setengah sembilan malam teman-teman yang biasa telpon selalu bergantian(waktu itu masih belum ada HP).
"Adi......ada telpon"
"hah !!!!! ada telpon buat aku,dari siapa?"
baru kali ini ada yang telpon aku,aku bergumam dalam hati.
siapa ya.....
"halo"aku membuka pembicaraan.
"ya halo ini Ratnah mas"suara dari sebrang sana.
aku baru ingat gadis yang sebangku denganku ketika berangkat ke jakarta naik kereta.
baru ingat saya kalau dia sempat meminta nomer telepon.
"wah.....Ratnah aku kira udah lupa sama aku"
"enggak mas,makasih ya udah nolongin aku waktu di kereta"
"eh....kamu masih ingat juga,ah gak papa Ratnah,
"mas,kapan pulang kampung?
"kayaknya udah waktunya deh,mas Adi pulang kampung"
"iya,Ratnah minggu depan kayaknya aku mau pulang kampung"
"kebetulan mas,saya juga mau pulang kampung.
"kita barengan yuk......"
Di dalam kereta aku dan ratnah kembali ketemu dan dia pingin pulang sama akau.
dia juga yang mbelikan tiket kereta.
"mas nanti tolong anterin Ratnah kerumah,mas Adi maukan?"
"aduh....gimana ya?"
"mas adi gak mau?
"kemaren saya udah cerita sama bapak dan ibu,kalau mau ngenalin mas Adi"
"emang kamu cerita apa?"
"aku cerita kalau di tolongin ama mas"
"kok gitu aja di ceritain sih...
"gak enak kan.....jadi risih"
"gak papa mas,
"mas mau kan nganter ke rumah,
"rumahku gak jauh kok dari stasiun"
"emang di mana rumah kamu?"
"ooh.... di situ ,ya udah kebetulan nanti kita naik becak satu aja"
"kebetulan rumah bu lek ku,ngelewatin rumah kamu,tapi bentar aja ya aku mampirnya,gak papa kan"
"gak papa,nginep di rumahku juga boleh"
"enggak Ratnah aku mau buru-buru pulang,pingin istirahat,capek banget di kereta"
"ya udah,gak papa"
"kayaknya mas udah kangen ya ama pacar mas yang kearen nganter ke kereta"
"iya Ratnah,tapi........."
"tapi kenapa mas?"
"kira-kira dia kangen juga gak sama aku"
"ya pasti lah mas"
"apa iya......?
ah ..... anganku jadi membayangkan betapa senangnya aku.
berjumpa dengan gadis impianku.
Sulissetya ningsih.
ah....gadis cantik itu membuat semangat hidupku semakin gairah.
di atas becak menuju rumah Ratnah,aku sambil bercanda dan cerita,
di menceritakan tentang bapaknya yang menggarap sawah,dan adiknya yang masih Smp.
"mas Adi........!!!!!!"
kudengar suara teriakan,dan suara itu sepertinya tidak asing di telingaku.
Comments
Post a Comment